Antara Desainer dan Pengrajin: Kelebihanmu adalah Kekuranganmu


Saya menyebutnya sebagai “Kelebihanmu adalah kekuranganmu.”

Desainer merasa datang membawa segudang ide-ide inovatif yang diyakininya bahwa itulah yang dibutuhkan oleh pengrajin.  Begitulah kekuatan desainer; sebuah gagasan yang diperkuat dengan analisa terhadap pertimbangan estetika, teknis, dan pasar.

Lalu pengrajin pun datang membawa segudang kepercayaan diri yang mereka sebut sebagai pengalaman.  Perlu diakui bahwa itulah kekuatan para pengrajin, dimana mereka merasa telah sekian lama berinteraksi langsung dengan customer, menghadapi pasang surut masalah mulai dari keterbatasan modal hingga sulitnya bahan baku.  Namun hebatnya ternyata hingga saat ini bisnis mereka tetap bertahan.

Lalu ketika keduanya bertemu, yang terjadi adalah: Desainer berusaha ‘memaksa’ pengrajin supaya menerima gagasannya tanpa berusaha memahamkan apa urgensinya mereka harus berinovasi.  Sementara bagi pengrajin desain tidak lain hanya membuat mereka kehabisan waktu dan tenaga.

Saya optimis desainer sebagaimana seharusnya bisa menjadi solusi terhadap persoalan para pengrajin.  Hanya, ketika ego terhadap kelebihan masing-masing begitu kuat, alih-alih bukan saling memberi manfaat, yang terjadi malah kelebihanmu bisa jadi malah menjadi kelemahan buatmu.


Leave a Reply